Kamis, 29 November 2012

Lorenzo dan Rossi Bicara Soal Max Biaggi



Meski gagal jadi juara dunia MotoGP, Max Biaggi disanjung sebagai salah satu yang terbaik yang pernah tampil di ajang tersebut. Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo pun memberikan tribut pada rider yang baru memutuskan pensiun itu.

Biaggi berpartisipasi di seri grand prix sejak tahun 1992 di kelas 250 cc. Dia kemudian naik ke kelas 500 cc pada musim 1998, sebelum kemudian memutuskan hijrah ke ajang Superbike di tahun 2007.

Di kelas 500 cc dan kemudian MotoGP, Biaggi dikenal sebagai salah satu rival Rossi ketika itu. Meski tak mampu mengalahkan The Doctor, pebalap yang kini berusia 41 tahun itu dianggap telah memberikan salah satu rivalitas terbaik di atas lintasan, sebelum akhirnya posisi Biaggi sebagai pesaing Rossi digantikan Sete Gibernau mulai tahun 2003.

"Buat saya, saya dan Biaggi memiliki hubungan spesial, karena kami adalah rival yang sangat-sangat hebat untuk periode yang panjang. Memulainya dari kelas 500 cc dan kemudian MotoGP. Sangat menyenangkan bisa bertarung dengannya," sahut Rossi saat dimintai pendapat soal pensiunnya Biaggi.

"Saya pikir tahu di mana kami sangat sengit adalah di 2001 karena itu adalah musim terakhir 500 cc dua langkah dan semua orang ingin memenangi kejuaran bersejarah itu. Pertarungannya sangat-sangat ketat di atas lintasan dan juga di luar lapangan."

"Percuma membicarakan pensiunnya dan mengaitkannya dengan pebalap lain, karena setiap pebalap tahu saat yang tepat untuk berhenti..Bagaimanapun itu meninggalkan kenangan indah dan sekaligus pertarungan sengit," papar Rossi di Crash.

Meski sama sekali tak merasakan bersaing bersama di atas trek, Lorenzo juga mengaku mengagumi Biaggi. Tekhnik membalap Biaggi disebutnya sebagai salah satu yang terbaik yang pernah dia lihat.

"Seperti Anda tahu, saya sangat mengagumi Biaggi, karena saya pikir dia adalah pebalap spesial dengan teknik murni. Sangat halus. Mungkin yang terhalus yang pernah saya lihat," papar Lorenzo, yang datang mendukung Biaggi saat tampil di balapan terakhirnya di Superbike.

Rossi Belum Berani Tempatkan Posisinya bersama Lorenzo dan Pedrosa



Legenda MotoGP, Valentino Rossi, mengakui bahwa musim depan Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa tetap menjadi favorit juara dunia. "The Doctor" belum berani menempatkan posisinya meskipun dia bakal dapat motor juara karena kembali bergabung dengan Yamaha, yang pernah membawanya meraih empat gelar juara dunia (2004, 2005, 2008, 2009).

"Saya pikir Lorenzo dan Pedrosa akan menjadi yang terkuat karena mereka membalap dengan level yang tinggi. Saya belum tahu apakah bisa secepat mereka," ujar Rossi seperti dikutip dari Autosport, Jumat (2/11/2012).


"Kami akan melihat bagaimana tes pertama bersama Yamaha setelah berlangsungnya lomba di Valencia."


Memang, GP Valencia pada 11 November mendatang menjadi pengabdian terakhir Rossi bersama Ducati, yang dibelanya sejak awal musim 2011 dan hingga sekarang hanya tiga kali naik podium. Setelah itu, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut akan bergabung lagi dengan Yamaha, untuk menjadi tandem Jorge Lorenzo.


Diakuinya, dia akan menjadi pebalap nomor dua di "tim Garputala" tersebut. Akan tetapi, menurut Rossi, posisi itu justru lebih menguntungkannya karena dia tak memiliki beban besar saat bertarung dengan Lorenzo, yang memastikan diri menjadi juara dunia MotoGP musim 2012 setelah finis di posisi kedua GP Australia akhir pekan lalu.


Rossi dan Lorenzo pernah menjadi tandem dari 2008 hingga 2010. Dalam kurun waktu tersebut, Rossi dua kali menjadi juara dunia di dua musim pertama, sebelum Lorenzo merengkuh trofi pada 2010, walaupun dalam tahun itu Rossi mengalami cedera patah kaki yang membuatnya gagal bersaing secara maksimal.


Kepada Motosprint, peraih sembilan gelar juara dunia grand prix ini mengatakan bahwa dia akan memulai musim 2013 dengan posisi yang mirip seperti juara dunia Moto2, Marc Marquez, yang akan bergabung dengan tim Repsol Honda sebagai rookie MotoGP, untuk menjadi pendamping Pedrosa.


"Yang utama, saya berharap menjadi masalah bagi Lorenzo," ujar Rossi. "Saya tidak tahu tentang Marquez dengan Dani.


"Dalam beberapa hal, kami akan menjadi nomor dua, dan biasanya tipe pebalap seperti ini memiliki keuntungan: tak ada beban bila kalah."


Rossi pun mengakui dirinya penasaran melihat performa Ducati pada musim depan bersama rekrutan baru yang menggantikannya, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone. Mampukah tim yang bermarkas di Bologna itu tampil lebih baik, walaupun dirinya fokus dengan performanya di Yamaha.


"Saya sangat penasaran untuk mencoba Yamaha, seperti saya sangat penasaran melihat bagaimana para pebalap itu bersama Ducati, bagaimana mereka beradaptasi dengan motor," ujar Rossi.


"(Tetapi) Saya melihat diri sendiri, bagaimana saya akan merasa ketika berada di Yamaha."

Kamis, 22 November 2012

Lorenzo Sempat Frustrasi Kejar Gelar Juara


Headline
Jorge Lorenzo tampil sebagai juara dunia MotoGP musim ini. Namun, pembalap asal Spanyol itu mengaku sempat frustrasi mengejar gelar juara.

Lorenzo tampil sebagai juara dunia musim ini setelah mengumpulkan total nilai 350 di klasemen akhir pembalap. Posisi kedua ditempati Dani Pedrosa dengan 332 angka.

Namun, Lorenzo menutup balapan pamungkas MotoGP musim ini dengan buruk. Pembalap berdarah Spanyol itu akhir pekan lalu terjatuh di Sirkuit Valencia saat balapan menyisakan 17 lap lagi.

Selain itu, Lorenzo juga pernah mengalami kecelakaan di MotoGP Belanda. Kecelakaan itu sempat membuat Lorenzo berpikir peluangnya menjadi jawara dunia telah tertutup.

"Saya mengalami kecelakaan hebat, motor terbakar, dan saya tidak tahu apa yang telah terjadi. Seperti saya sedang bermimpi. Saya berpikir kejuaraan sudah berakhir. Tidak mendapat poin, motor terbakar. Saya pikir semuanya berakhir," ujar Lorenzo seperti dilansirAutosport.

Gelar juara dunia musim ini merupakan yang kedua bagi Lorenzo setelah 2010. Dengan demikian, Lorenzo menjadi pembalap Spanyol tersukses sepanjang sejarah MotoGP.

"Saya bangga jadi pembalap Spanyol tersukses. Sebelumnya, saya mendapat kehormatan untuk menyamai rekor Alex Criville (juara kelas 500cc 1999), dan kembali merebut gelar juara dunia adalah kepuasan yang lebih," papar Lorenzo.

Marquez Masih Harus Banyak Belajar


Untuk pertama kalinya, Marc Marquez mendapat kesempatan untuk menjajal motor 1.000cc milik Repsol Honda. Meski senang, Marquez mengaku masih harus banyak belajar.

Setelah pada musim ini menjuarai Moto2, Marquez akan naik tingkat ke kelas primer pada tahun depan. Rider berusia 19 tahun itu bergabung dengan Honda, untuk menggantikan Casey Stoner yang pensiun.

Tes MotoGP di Valencia pada tengah pekan ini menjadi kesempatan pertama bagi Marquez untuk mencicipi motor 1.000cc. Sayangnya, di hari pertama, Selasa (13/11), hujan lebat mengguyur Sirkuit Ricardo Tormo. Marquez pun tidak turun ke lintasan.

Barulah di hari berikutnya, Marquez bisa menunggangi Honda RC213V. Dia melahap total 28 lap dan menempati posisi ketujuh. Catatan waktu terbaiknya 1 menit 33,403 detik, terpaut sekitar satu detik dibandingkan rekan setimnya, Dani Pedrosa.

"Pada awalnya cukup sulit, tapi sangat menyenangkan bisa merasakan tenaga motor," aku Marquez diAutosport.

"Saya mencoba untuk menyesuaikan gaya membalap saya dari Moto2 karena ada perbedaan yang cukup besar," tambahnya.

"Banyak hal yang harus diperbaiki dan dicoba. Ban depan juga sangat berbeda dibandingkan dengan yang biasa saya pakai. Tapi, hal utamanya adalah kami punya awal yang bagus dan saya punya feeling yang sangat bagus dengan tim," kata Marquez.

Rabu, 21 November 2012

Rossi Merasa Sia-sia Gabung Ducati

Valentino Rossi. (Foto: Reuters)


BOLOGNA – Penyesalan, mungkin kata yang tepat menggambarkan keputusan Valentino Rossi untuk memperkuat Ducati. Dua musim bersama Ducati, Rossi hanya mampu meraih tiga podium. The Doctor mengaku sia-sia bergabung dengan Ducati.
Selama ini, The Doctor memiliki rekor yang gemilang sebagai pembalap dengan meraih 79 kali kemenangan dalam 11 musim. Namun setelah bergabung dengan pabrikan motor asal Italia itu, Rossi tidak pernah merasakan kemenangan.
Rekor ini yang membuat mantan bintang Repsol Honda itu frustasi. Juara dunia tujuh kali MotoGP itu menegaskan kekecewaan terbesarnya tidak mampu membuat motor Ducati menjadi kompetitif selama dua musim.
“Mereka mengatakan jika anda dapat melewati masa sulit, maka anda akan semakin tangguh. Kami harus menunggu. Menurut pendapat saya, hal itu tidak mengajarkan saya apa-apa,” ujar Rossi, diberitakan Autosport, Kamis (21/11/2012).
“Saya tentu kecewa dengan hasil ini. Saya kecewa faktanya tidak mampu memecahkan masalah motor dan membuatnya menjadi pemenang. Bahkan, saya tidak mampu meningkatkan performa motor. Ini yang saya gagal,” sambungnya.
Setelah mengalami kegagalan di Ducati, Rossi memutuskan untuk kembali memperkuat Yamaha. Bersama mantan timnya itu, pembalap asal Italia itu mengharapkan hasil yang lebih baik ketimbang di Ducati.
“Saya tidak perlu menjalani dua tahun yang berat. Namun, mungkin saya akan menikmati lagi bersama Yamaha. Saya tidak merasa kehilangan apapun. Faktanya, saya dalam kondisi terbaik,” tandasnya.

(hmr)

Jumat, 09 November 2012

Jorge Lorenzo Juara Dunia MotoGP 2012

Jorge Lorenzo
Jorge Lorenzo dari tim Yamaha mengukuhkan kemenangan di arena balap MotoGP dengan titel juara dunia keduanya meski hanya berhasil finis nomor dua di Australia, Minggu (28/10).
Warga negara Spanyol ini mengantongi selisih nilai 43-poin yang tak mungkin lagi dikejar pesaing terdekatnya, Dani Pedrosa, menuju ajang balap terakhir di kampung halamannya di Valencia, Spanyol.


Rekan setim Stoner dari Repsol Honda, Dani Pedrosa, mengalami hari sial karena terpaksa mundur dari arena balap saat baru memasuki putaran kedua.Sementara juara pertama dalam sesi balap di sirkuit Pulau Phillip ini adalah pembalap tuan rumah Casey Stoner, yang telah membukukan kemenangan enam kali berturut-turut.
Lorenzo, yang pertama kali memenangi ajang MotoGP pada tahun 2010 ini, hanya perlu unggul tiga poin dari Pedrosa di arena sirkuit Pulau Phillip Island agar dapat menggondol gelar juara musim ini.


Stoner mundur

Akibatnya dia memilih bermain aman dan strategi ini terbukti manjur mengantarnya ke finis dan menggaet gelar juara dunia keduanya.
Sementara itu bersamaan dengan kemenangan ke-38 sepanjang karirnya di balap MotoGP, pembalap Casey Stoner menyatakan mundur dari arena adu cepat sepeda motor.
Stoner yang baru berusia 27 tahun ini merasa kondisinya tidak lagi memungkinkan untuk melanjutkan balapan setelah beberapa kali dihantam cedera.
Dia sempat didera cidera dan belum lama kembali dari ruang operasi akibat otot ligamen yang robek serta engkel yang retak akibat tabrakan dalam sesi kualifikasi balap MotoGP di Sirkuit Indianapolis, AS pertengahan Agustus lalu.
Stoner musim ini tampil tidak mengecewakan, kemenangannya di Austrlaia telah mampu membawanya berada di posisi ketiga klasemen MotoGP tahun 2012.

Nasib Vale Tahun 2013, Masih Bimbang


Valentino Rossi 2012 Ducati
Valentino Rossi adalah pusat perhatian. Dimana pun ia berada maka semua mata akan tertuju kepadanya. Tidak heran di usianya yang semakin senja, Juara dunia 9 kali MotoGP itu tidak pernah kehilangan auranya sebagai bintang.Rossi juga masih merupakan sosok yang menarik bagi banyak pihak termasuk investor ditengah kesulitannya menemukan performa terbaik bersama Ducati. Sponsor-sponsor baik besar maupun kecil hingga kini masih berlomba merebut hati sang idola.Seperti Audi yang kini telah resmi mengakuisisi Ducati , mereka berharap Rossi mau bertahan di tim Borgo Panigale tersebut untuk bergabung dalam sebuah proyek besar MotoGP yang akan dijalankan oleh Ducati atas dana Audi.
Rossi pun menyebut proyek itu adalah sebuah proyek ambisius namun ia menyukainya. Kedatangan Audi sedikit banyak meredam isu soal keinginan Rossi meninggalkan Ducati akibat tidak kunjung membaiknya performa sang pabrikan Italia.Namun, baru-baru ini isu tentang masa depan Valentino Rossi kembali mencuat.Marlboro dikabarkan siap menjadi sponsor tim Yamaha Factory asalkan sang ‘The Doctor’ mau kembali ke tim Jepang tersebut dan bersanding kembali denganJorge Lorenzo.Diskusi antara pihak Marlboro, Rossi, dan bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, dikabarkan telah terjalin disela-sela MotoGP Italia lalu. Topiknya pun jelas, yakni membicarakan soal masa depan Rossi juga keinginannya memiliki motor yang kompetitif.
Valentino Rossi Yamaha Fiat 2010
Bersama Yamaha, Rossi telah mengkoleksi 46 kemenangan sejak pertama kali bergabung di tahun 2004 hingga 2010. Sementara bersama Ducati, prestasi Rossi hanya sebatas mampu finis dua kali di podium dalam dua musim sejauh ini.Dengan resminya perpanjangan kontrak Jorge Lorenzo di Yamaha Factory untuk dua tahun kedepan, kini hanya satu kursi tersisa yang saat ini masih dihuni oleh Ben Spies.Masa depan Spies sendiri diragukan setelah tampil mengecewakan sejak awal musim 2012 hingga sekarang, sehingga kesempatan sangat terbuka untuk Rossi kembali ke Yamaha.
Dari kubu HondaDani Pedrosa dan Marc Marquez telah resmi menjadi line-up tim Repsol untuk dua tahun kedepan. Shuhei Nakamoto sang pimpinan pun pernah mengatakan bahwa Honda telah tertutup untuk Rossi.Akan tetapi belakangan ini, Honda mengubah pernyataan mereka dengan mengatakan bahwa tim satelit Honda masih terbuka untuk Rossi. Honda akan menyiapkan mesin pabrikan untuk Rossi di tim satelit seperti yang mereka lakukan sebelumnya pada Sete Gibernau dan Marco Simoncelli.Tim mana yang menjadi tujuan sang legenda di musim 2013 akan sangat menentukan bagi karirnya bahkan pula bagi kelangsungan balap MotoGP. Sebab tidak dapat dipungkiri bahwa MotoGP sudah melekat dengan gambaran seorangValentino Rossi.

Organisasi dalam Moto GP


Kesuksesan Balap MotoGP tidak terlepas dari organisasi-organisasi yang terlibat di dalamnya Beberapa organisasi yang tergabung dalam komisi Grand Prix antara lain FIM,DornaIRTA, dan MSMA.
FIM (Federation Internationale de Motocyclisme) merupakan badan tertinggi di dunia yang mengurusi hal-hal seputar sepeda motor. FIM yang berdiri pada tahun 1904 ini tidak hanya mengurusi balap motor, tetapi juga menjadi pengawas motor-motor produksi yang dijual masal, terutama soal keamanan dan kelayakan. Dalam kegiatan balap motor, FIM adalah badan yang mengurusi dan bertanggung jawab mengenai regulasi dan teknis pelaksanaan balapan, juga mengenai status, taraf, dan kriteria dari sebuah kejuaraan balap motor.
Dorna adalah organisasi penyelenggara balapan MotoGP, atau dengan kata lain Dorna adalah promotor kejuaraan MotoGP. Dorna bertanggung jawab terhadap kualitas event dan juga mengurusi sponsor event.
IRTA (International Road racing Team Association), anggota organisasi ini terdiri dari tim-tim yang mengikuti balapan MotoGP. Organisasi ini berfungsi untuk menyalurkan aspirasi tim dan para pembalap yang tergabung di dalamnya. Dengan organisasi inilah pembalap dapat memberikan masukan dan menentukan hak-hak dan kepentingannya, antara lain nilai kontrak, keamanan dan kelayakan sirkuit.
MSMA (Motor Sport Manufacturer Association) merupakan organisasi dalam MotoGP yang terdiri dari pabrikan-pabrikan motor yang mengikuti kejuaraan MotoGP, sepertiHondaYamahaDucatiSuzukiKawasaki, dan pabrikan lainnya. Fungsi dari organisasi ini antara lain memutuskan peraturan teknis mengenai regulasi motor bersama dengan organisasi lain yang tergabung di komisi Grand Prix.

Sejarah Moto GP


Kejuaraan dunia untuk balap motor pertama kali diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), pada tahun 1949. Pada saat itu secara tradisional telah diselenggarakan beberapa balapan di tiap even untuk berbagai kelas motor, berdasarkan kapasitas mesin, dan kelas untuk sidecars (motor bersespan). Kelas-kelas yang ada saat itu adalah 50 cc, 125 cc, 250 cc, 350 cc, dan 500 cc untuk motor single seater, serta 350 cc dan 500 cc untuk motor sidecars. Memasuki tahun 1950-an dan sepanjang 1960-an, motor bermesin 4 tak mendominasi seluruh kelas. Pada akhir 1960-an, motor bermesin 2 tak mulai menguasai kelas-kelas kecil. Pada tahun 1970-an motor bermesin 2 tak benar-benar menyingkirkan mesin-mesin 4 tak. Pada tahun 1979, Honda berusaha mengembalikan mesin 4 tak di kelas puncak dengan menurunkan motor NR500, namun proyek ini gagal, dan pada tahun 1983 Honda bahkan meraih kemenangan dengan motor 500 cc 2 tak miliknya. Pada tahun 1983, kelas 350 cc akhirnya dihapuskan. Kelas 50 cc kemudian digantikan oleh kelas 80 cc pada tahun 1984, tetapi kelas yang sering didominasi oleh pembalap dari Spanyol dan Italia ini akhirnya ditiadakan pada tahun 1990. Kelas sidecars juga ditiadakan dari kejuaraan dunia pada tahun 1990-an, menyisakan kelas 125 cc, 250 cc, dan kelas 500 cc.
GP 500, kelas yang menjadi puncak balap motor Grand Prix, telah berubah secara dramatis pada tahun 2002. Dari pertengahan tahun 1970-an sampai 2001 kelas puncak dari balap GP ini dibatasi 4 silinder dan kapasitas mesin 500 cc, baik jenis mesin 4 tak ataupun 2 tak. Akibatnya, yang mampu bertahan adalah mesin 2 tak, yang notabene menghasilkan tenaga dan akselerasi yang lebih besar. Pada tahun 2002 sampai 2006 untuk pertama kalinya pabrikan diizinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum 990 cc, dan berubah menjadi 800 cc di musim 2007. Pabrikan juga diberi kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu. Dengan dibolehkannya motor 4 tak ber-cc besar tersebut, kelas GP 500 diubah namanya menjadi MotoGP. Setelah tahun 2003 tidak ada lagi mesin 2 tak yang turun di kelas MotoGP. Untuk kelas 125 cc dan 250 cc secara khusus masih menggunakan mesin 2 tak.
Balap untuk kelas MotoGP saat ini diselenggarakan sebanyak 17 seri di 15 negara yang berbeda (Spanyol menggelar 3 seri balapan). Balapan biasa digelar setiap akhir pekan dengan beberapa tahap. Hari Jum’at digelar latihan bebas dan latihan resmi pertama, kemudian hari Sabtu dilaksanakan latihan resmi kedua dan QTT, di mana para pembalap berusaha membuat catatan waktu terbaik untuk menentukan posisi start mereka. Balapan sendiri digelar pada hari Minggu, meskipun ada seri yang digelar hari Sabtu yaitu diBelanda dan Qatar. Grid (baris posisi start) terdiri dari 3 pembalap perbaris dan biasanya setiap seri balap diikuti oleh sekitar 20 pembalap. Balapan dilaksanakan selama sekitar 45 menit dan pembalap berlomba sepanjang jumlah putaran yang ditentukan, tanpa masuk pit untuk mengganti ban atau mengisi bahan bakar. Balapan akan diulang jika terjadi kecelakaan fatal di awal balapan. Susunan grid tidak berubah sesuai hasil kualifikasi. Pembalap boleh masuk pit jika hanya untuk mengganti motor karena hujan saat balapan.